Dualisme kepengurusan sepakbola nasional (PSSI-KPSI) menular ke ranah lokal, Medan-Sumut. Duo pengprov PSSI Sumut (pimpinan Darwin Syamsul-Kamaluddin Harahap) dan duo PSMS Medan (pimpinan Benny Sihotang-Indra Sakti Harahap) mengikuti dua kongres. FIFA mengisyaratkan akan memberi sanksi tegas kali ini, berupa pembekuan aktivitas sepakbola. Jika terjadi maka Indonesia dikucilkan dari sepakbola dunia. Pemain dan masyarakat pencinta sepakbola nasional adalah yang paling dirugikan. Apa komentar dan masukan Anda di tengah runyamnya situasi ini? Terima kasih.
berikut pendapat dari teman saya yang saya posting di sini !!
berikut pendapat dari teman saya yang saya posting di sini !!
- BOSAN LIAT DI MEDIA HAL YG DIKUPAS ADALAH DUALISME,MULAI DARI PSSI SAMPEK PSMS!
GK ADAK UJUNGNYA!
inilah bukti KETIDAKMAMPUAN Indonesia & PSMS memiliki satu sepakbola yg BAGUS!!
Jadi jangan HERAN kalau kita SEMAKIN TERTINGGAL JAUH DARI YG LAIN!
BUKAN SALAH PEMAINNYA!
Tapi SALAH MANAJEMENNYA!!! - Kembalilah ke PSSI ,Jangn berpecah belah ,biar persepak bolaan kta bisa bangkit kembali,jangan gara2 keegoisan anda persepak bolaan kita semakin terpuruk
- Nasi sudah jadi kotoran, apalagi pihak paling berkuasa khusus di Medan juga sudah terlibat, jelas sudah tidak ada jalan keluar !!!
Bicara perasaan itu sama saja omong kosong.
Oleh sebab itu saya sepakat untuk dilakukan pembekuan klub & termasuk pihak PSSI-KPSI !!
Setelah itu masyarakat berhak tunjukkan amarah kepada mereka yang merasa pejabat pahlawan Garuda Indonesia !!!
Tidak ada gunanya lagi air mata. - sy setuju klau d jtuhkan sangsi ke pssi biar kita belajar lbh baik lge dr ap yg udh pssi prbuat. sperti brunei darusalam
- Kalau Memang sudah sesui aturan FIFA harus mMbrikan sanski,yAa gak apa2 lah.
biar ada lagi pendataan persepakbolaan yang akan lbih baik lg.memang mrugikan sbenar nya,tp mau gmna lg,yg buat pngurus2 nya jg kq..
salam tribun - harusnya dibuka dialog secara terbuka dan LIVE di televisi agar masyarakat tau dimana letak permasalahannya sebenarnya. dan saya yakin akan terjadi aksi besar2an apbila sanksi berupa pengucilan sepakbola indonesia di kancah dunia benar2 terjadi. dan pemerintah sudah saaatnya bicara. pak SBY seolah menutup mata dengan masalah ini.
- gampang nyelesainnya turunkan kepres bubarkan salahsatunya lanjutkan dengan kongres........, kalau masih ada juga dualisme di persepakbolaan indonesia jewer aja kupingnya. gitu aja kok repot.
- Masing" ego. Ingin berkuasa, sebenarnya Dualisme sepakbola Indonesia karna entek"nya Nurdin Halid (KPSI=Komisi Pengancur Sepakbola Indonesia). Suatu organisasi yg tdk diganggu saja, tdk bisa berjalan maksimal, konon lagi PSSI yang terus di ganggu, ya ginilah hasilnya. Kalau d PSMS begitu jg janji" diingkari, siapa yg tdk lolos verifikasi PT.LI (versi Benny) ya sudah bubarkan. Ini malah dilanjutkan, maka Dualisme tak akan berakhir. Omong kosong saja.
#PSMSatu, medan berprestasi..!! - menurut saya sebaiknya persepakbolaan tanah air harus mendapat hukuman (sanksi) dari FIFA krna dgn bgitu mka pengurus PSSI dan KPSI
bisa mengoreksi kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan dan juga agar memahami kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan akan sangat berdampak bagi persepakbolaan Indonesia tidak dapat bertanding untuk internasional dan akan membuat ISL dan IPL bersatu agar persepakbolaan tanah air dapat berpentas lagi di ranah internasional krna bila ISLdan IPL bersatu maka persepakbolaan Indonesia akan semakin hebat dan akan membuat negara Indonesia bisa kembali mejadi macan asia yang sangat disegani oleh negara lain dan bukan menjadi negara yang dipecundangi oleh negara lain seperti pada piala AFF Suzuki Cup yang kemarin yang dimana Indonesia tidak lolos fase grup dan hal itu sangat memalukan bagi bangsa dan rakyat Indonesia - Masyarakat sudah Bosan melihat isu dualisme yang terjadi baik di Pusat maupun di daerah,yang akar muakarnya berasal dari pusat.Untuk itu biarlah sanksi di jatuhkan agar para pelaku Dualisme tersebut SADAR,Bahwa karna ulah mereka lah sepak bola indonesia menjadi hancur dan berda pada titik nadir yang sangat memperihatinkan..!
- Semua berambisi mau jadi Ketua. Yang layak sajalah yang dikelola negara. Kalau mau swasta gunakan saja namanya spt KSPI jelas warnanya SWASTA. Ini masih gunakan PSSI SUMUT dan PSMS Medan tapi masih mau diakui negara. Karena itu PSSI dan PSMS yang bukan milik negara pakai saja namanya PKSI pengganti PSSI dan FC SMS pengganti PSMS.
- HaHaHa....ada untungnya juga' kalo' d sanksi.....agar pengurus2 and bapak2 yg di atas sana bisa berintropeksi diri...jgn hanya mementingkan kelompok dan pribadi......tpi mudah2an jangan sampe' la...
#SALAM HIJAU KINANTAN - hadeh....capek deh....
diseluruh negara di dunia, cuma sebuah negara di kawasan Asia Tenggara yang bernama Republik Indonesia yang mempunyai PRESTASI HEBAT dibidang olahraga sepak bola nya, PUNYA DUA ORGANISASI SEPAK BOLA..!!!,,,di negara lain gak ada lho...HEBAT YA INDONESIA, tapi prestasi pertandingan sepak bola nya sering GAGAL MANING mulu...
Sai salamat aja deh buat Indonesia... - Biarkan aja dah. muakpun dengarnya. udah tau kalo yang berhak ngadain kompetisi cuma PSSI. Malah KPSI makin memperparah.