Jumat, 22 Juni 2012 - 10:48:50 WIB
Rumah Sekaligus Tempat Usaha
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 669 kali
Memiliki tempat usaha di rumah sudah menjadi hal lazim. Alasannya, selain harga menyewa toko relatif mahal, budget yang dikeluarkan pun pasti besar.
Tak heran, sejumlah orang memilih menjadikan hunian mereka sebagai tempat usaha ketimbang harus menyewa tempat baru. Memiliki tempat usaha di rumahjuga berarti meniadakan jarak antara keduanya. Dengan begitu, secara otomatis ini akan memangkas banyak hal, mulai biaya, mobilisasi, hingga meminimalkan waktu tempuh ke lokasi kerja.
Membuat tempat usaha di rumah bakal memudahkan pemilik rumahyang juga pemilik usaha untuk mengendalikan usahanya. Dalam arti sambilan alias serius tapi santai. Lebih dari itu, untuk masalah lahan, tentu bila diterapkan di rumah, si empunya rumah bisa memanfaatkan ruang yang ada. Kendati demikian, tetap perhatikan jenis usahanya. Sebelum memutuskan untuk membuat usaha di rumah, sebaiknya putuskan atau tentukan terlebih dahulu jenis usaha apa yang ingin Anda jalankan.
Bila tidak ingin merusak keadaan eksistingnya, maka yang di-setting adalah furnitur. Maksudnya, furnitur disesuaikan dengan kebutuhan jenis usaha yang dilakukan di rumah. Ambil contoh konter handphone atau usaha makanan. Jenis usaha tersebut biasanya mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan konsumen.
Karena itu yang mesti dilakukan adalah siapkan konternya. Biasanya area yang sering digunakan adalah garasi. Area ini paling mudah untuk dialihfungsikan sebagai tempat usaha. Sebab, intensitas pemakaiannya lebih sering kosong daripada digunakan dan bersinggungan langsung dengan area luar. Konsepnya pun didesain moveable agar fungsi carport-nya atau posisi konter tadi bisa dipakai sesuai fungsi awal.
Contoh lain, usaha warung internet. Usaha ini membutuhkan furnishing ulang. Sebab, warung internet umumnya membutuhkan meja dan kursi yang harus disiapkan. Meski demikian, tidak harus konsep meja dan kursi yang digunakan. Banyak juga usaha internet yang memilih konsep lesehan. Selain lebih luas, cara ini meminimalkan penggunaan furnitur yang berlebihan. Hal penting lain adalah jaringan instalasi kabel untuk menunjang aktivitas di area tersebut.
Kabel yang digunakan tentu yang praktis diekspos, namun harus tertata rapi. Atau bisa menggunakan cable protector yang fabrikasi atau bisa juga disembunyikan di lantai yang ditinggikan. Jika memang tidak mau merusak dinding atau lantai eksistingnya, disarankan agar mencari pemecahan yang bersifat menambahkan. Misalnya cover instalasi kabel yang dibentangkan di lantai.
Agar tidak mengganggu aktivitas, ketinggian lantai ditambahkan dengan panggung-panggungan, bisa dari kayu maupun plywood. Jadi, kabel tersembunyi di bawahnya. Selain itu, dari segi keuntungan, bila kita mau mengembalikan ke posisi ruang sebelumnya, tidak akan merusak kondisi sebelum kita memulai usaha rumahan tersebut. Bersinggungan dengan kenyamanan kurang lebih sama saat Anda mendesain ruang-ruang lain yang ada di dalam hunian.
Namun, jika ada aktivitas yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, maka penekanan flow atau space ruang gerak pengguna aktivitas pada ruang tersebut mesti diperhatikan. Jangan sampai mengganggu aktivitas orang lain yang ada di dalam rumah. Briyan menyarankan, jika berhubungan dengan orang luar, sebaiknya pilih ruangan yang bersifat publik atau bersinggungan dengan area luar seperti halaman, garasi, maupun ruang tamu.
Sementara, bila jenis usaha tidak perlu melibatkan orang luar sebagai pengunjung tetap bisa kita manfaatkan ruang di area belakang atau malah di dalam rumah. Misalnya jasa jahit pakaian. Sebaiknya kegiatan produksi dilakukan di ruangan yang posisinya agak ke dalam. Bahkan, tidak jarang ruang tamu menjadi ruang yang tepat untuk usaha. Galeri, misalnya. Ruang tamu menjadi tempat yang tepat untuk jenis usaha yang bersifat mengekspos seperti lukisan.
Selain sebagai objek usaha, lukisannya bisa sekaligus dijadikan hiasan di ruang tersebut. Untuk membagi fungsinya, Briyan menuturkan, cukup digabungkan saja. Sebab, bila dibagi malah akan membutuhkan space atau lahan yang cukup luas. Dengan catatan, penggabungan fungsi hanya bisa berlaku untuk jenis usaha tertentu yang cenderung dekoratif.
Bila jenis usahanya tidak bisa sejalan dengan fungsi ruang awal, terpaksa dibagi pemisahannya,boleh dengan partisi atau sejenisnya. Adapun yang terpenting, Anda dituntut untuk cermat dalam membidik jenis usaha yang adaptatif terhadap kondisi hunian. Soal menyiasatinya, pasti ada seribu satu cara yang bisa Anda terapkan di ruang yang ingin digunakan sebagai tempat usaha. (*/Harian Seputar Indonesia)
Rumah Sekaligus Tempat Usaha
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 669 kali
Memiliki tempat usaha di rumah sudah menjadi hal lazim. Alasannya, selain harga menyewa toko relatif mahal, budget yang dikeluarkan pun pasti besar.
Tak heran, sejumlah orang memilih menjadikan hunian mereka sebagai tempat usaha ketimbang harus menyewa tempat baru. Memiliki tempat usaha di rumahjuga berarti meniadakan jarak antara keduanya. Dengan begitu, secara otomatis ini akan memangkas banyak hal, mulai biaya, mobilisasi, hingga meminimalkan waktu tempuh ke lokasi kerja.
Membuat tempat usaha di rumah bakal memudahkan pemilik rumahyang juga pemilik usaha untuk mengendalikan usahanya. Dalam arti sambilan alias serius tapi santai. Lebih dari itu, untuk masalah lahan, tentu bila diterapkan di rumah, si empunya rumah bisa memanfaatkan ruang yang ada. Kendati demikian, tetap perhatikan jenis usahanya. Sebelum memutuskan untuk membuat usaha di rumah, sebaiknya putuskan atau tentukan terlebih dahulu jenis usaha apa yang ingin Anda jalankan.
Bila tidak ingin merusak keadaan eksistingnya, maka yang di-setting adalah furnitur. Maksudnya, furnitur disesuaikan dengan kebutuhan jenis usaha yang dilakukan di rumah. Ambil contoh konter handphone atau usaha makanan. Jenis usaha tersebut biasanya mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan konsumen.
Karena itu yang mesti dilakukan adalah siapkan konternya. Biasanya area yang sering digunakan adalah garasi. Area ini paling mudah untuk dialihfungsikan sebagai tempat usaha. Sebab, intensitas pemakaiannya lebih sering kosong daripada digunakan dan bersinggungan langsung dengan area luar. Konsepnya pun didesain moveable agar fungsi carport-nya atau posisi konter tadi bisa dipakai sesuai fungsi awal.
Contoh lain, usaha warung internet. Usaha ini membutuhkan furnishing ulang. Sebab, warung internet umumnya membutuhkan meja dan kursi yang harus disiapkan. Meski demikian, tidak harus konsep meja dan kursi yang digunakan. Banyak juga usaha internet yang memilih konsep lesehan. Selain lebih luas, cara ini meminimalkan penggunaan furnitur yang berlebihan. Hal penting lain adalah jaringan instalasi kabel untuk menunjang aktivitas di area tersebut.
Kabel yang digunakan tentu yang praktis diekspos, namun harus tertata rapi. Atau bisa menggunakan cable protector yang fabrikasi atau bisa juga disembunyikan di lantai yang ditinggikan. Jika memang tidak mau merusak dinding atau lantai eksistingnya, disarankan agar mencari pemecahan yang bersifat menambahkan. Misalnya cover instalasi kabel yang dibentangkan di lantai.
Agar tidak mengganggu aktivitas, ketinggian lantai ditambahkan dengan panggung-panggungan, bisa dari kayu maupun plywood. Jadi, kabel tersembunyi di bawahnya. Selain itu, dari segi keuntungan, bila kita mau mengembalikan ke posisi ruang sebelumnya, tidak akan merusak kondisi sebelum kita memulai usaha rumahan tersebut. Bersinggungan dengan kenyamanan kurang lebih sama saat Anda mendesain ruang-ruang lain yang ada di dalam hunian.
Namun, jika ada aktivitas yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, maka penekanan flow atau space ruang gerak pengguna aktivitas pada ruang tersebut mesti diperhatikan. Jangan sampai mengganggu aktivitas orang lain yang ada di dalam rumah. Briyan menyarankan, jika berhubungan dengan orang luar, sebaiknya pilih ruangan yang bersifat publik atau bersinggungan dengan area luar seperti halaman, garasi, maupun ruang tamu.
Sementara, bila jenis usaha tidak perlu melibatkan orang luar sebagai pengunjung tetap bisa kita manfaatkan ruang di area belakang atau malah di dalam rumah. Misalnya jasa jahit pakaian. Sebaiknya kegiatan produksi dilakukan di ruangan yang posisinya agak ke dalam. Bahkan, tidak jarang ruang tamu menjadi ruang yang tepat untuk usaha. Galeri, misalnya. Ruang tamu menjadi tempat yang tepat untuk jenis usaha yang bersifat mengekspos seperti lukisan.
Selain sebagai objek usaha, lukisannya bisa sekaligus dijadikan hiasan di ruang tersebut. Untuk membagi fungsinya, Briyan menuturkan, cukup digabungkan saja. Sebab, bila dibagi malah akan membutuhkan space atau lahan yang cukup luas. Dengan catatan, penggabungan fungsi hanya bisa berlaku untuk jenis usaha tertentu yang cenderung dekoratif.
Bila jenis usahanya tidak bisa sejalan dengan fungsi ruang awal, terpaksa dibagi pemisahannya,boleh dengan partisi atau sejenisnya. Adapun yang terpenting, Anda dituntut untuk cermat dalam membidik jenis usaha yang adaptatif terhadap kondisi hunian. Soal menyiasatinya, pasti ada seribu satu cara yang bisa Anda terapkan di ruang yang ingin digunakan sebagai tempat usaha. (*/Harian Seputar Indonesia)
'Rumah Sekaligus Tempat Usaha ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Industri Pakan Ternak Keluhkan Pasokan Jagung Industri pakan ternak kesulitan pasokan jagung tetapi Kementerian Pertanian belum memberikan surat persetujuan pemasukan (SPP) impor komoditas tersebut. Padahal, kebutuhan jagung untuk bahan baku pakan ternak menjelang puasa dan lebaran naik 25%-30%. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pakan ... Artikel Bisnis
- Keterbatasan Fisik Tak Menghalangi Jadi Pengusaha Memiliki keterbatasan fisik bukan untuk diratapi. Dengan semangat dan kerja keras, orang cacat pun bisa meraih sukses, bahkan melampaui pencapaian orang dengan fisik yang normal. Anasril, warga Nagari Bonjol, Kabupaten Pasaman yang mengalami cacat pada kaki bagian kanan sudah ... Artikel Bisnis
- Bosan Jadi Konsultan IT, Syam Beralih Dagang Pakaian Renang Dengan modal pas-pasan, Helsusandra Syam nekat membuang kariernya sebagai konsultan IT untuk meraih impiannya, menjadi seorang entrepreneur. Saat ini Syam, panggilan akrabnya, bersama sang istri telah sukses membesarkan bisnis pakaian renang muslim mereka dengan bendera ... Artikel Bisnis
- Fifi Lutfia, Sang Juragan Tas Kulit Fifi Lutfia sudah menekuni usaha kerajinan tas kulit binatang sejak tujuh tahun lalu. Bendera usahanya Fifi Collection. Sebelum terjun ke bisnis ini, dia sempat menjajal bisnis baju muslim dari tahun 1980 hingga 1995. Fifi boleh dibilang menjadi wirausaha karena kepepet keadaan. Suaminya ... Artikel Bisnis
- Sukses Padukan Seni Lukis dan Bisnis Bingkai Terjun ke dunia bisnis bagi seorang seniman lukis seperti Edi Markasan tampaknya bukan perkara mudah. Bahkan, sejak semula dia tak pernah membayangkan untuk bisa menjadi seorang pengusaha kendati hanya tinggal melanjutkan usaha yang lebih dulu dirintis orangtua. Tetapi apa hendak ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online