Senin, 09 Juli 2012 - 09:50:46 WIB
Siapa yang Lebih Oportunis: Venture Capitalist, Angel Investor atau Entrepreneur?
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 617 kali
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 617 kali
Seorang venture capitalist mengakui bahwa banyak VC menjadi kaum oportunis sekarang. Ini merupakan komentar yang jujur. Pengamatan banyak pihak juga memberikan simpulan yang sama. Sebagian VC membicarakan mengenai upaya pencarian peluang di mana mereka bisa mengakuisisi teknologi yang besar dan menjanjikan dalam proposal.
Dalam sebuah kasus, seorang CEO dihadapkan pada venture capitalist yang meminta penghapusan investor sebelumnya sebelum memberikan pendanaan. Padahal startup CEO ini sudah berusia 4 tahun dan sukses meraup 2,5 juta dollar penjualan dalam setahun.
Sementara kelompok angel investor lain menyatakan secara terbuka bahwa mereka ingin investasi mereka ditujukan untuk pengeluaran non-gaji saja, dan mengharapkan pendiri startup untuk bekerja tanpa gaji selama beberapa tahun dan menghapus semua utang atau kompensasi tertunda yang masih tercatat. Sebagian pemodal awal bisnis meminta 25-30% bagian perusahaan yang tak dicairkan untuk kurang dari 50 ribu dollar pendanaan. Perusahaan teknologi tak mencapai banyak hal cuma dengan 50 ribu dollar.
VC lainnya mengatakan bahwa semua hal gratis sekarang ini, bahkan tenaga kerja. Jadi mengapa pendanaan dan investasi mereka juga tidak digratiskan pula? Mudah ditemui penyedia layanan dan konsultan yang berpikir bahwa mereka bekerja untuk startup berdasarkan ekuitas saja. Dengan karakteristik oportunis investor startup, kita patut bertanya apakah mereka juga pernah mengumpulkan biaya berdasarkan ekuitas saja.
Di sisi lain, entrepreneur juga oportunis. Mayoritas mereka memiliki ide setengah matang dan menghendaki investor agar mendanai ide cemerlangnya sehingga mereka bisa mendapat gaji. Kesan yang bisa kita dapatkan ialah bahwa banyak calon entrepreneur sekarang ini akan menolak investor begitu pasar tenaga kerja membaik dan mereka mendapatkan posisi karyawan yang mapan di perusahaan besar.
Seorang entrepreneur yang pernah menjabat posisi CEO 5 startup mengumpulkan modal dan ia memberikan gaji pada dirinya sendiri dalam jumlah fantastis. Setelah 4 tahun, pendanaan habis dan ia menutup startup itu dan mendapatkan investor untuk startup lainnya. Dan setelah beberapa minggu, ia diketahui telah mengumpulkan modal untuk startup keenamnya.
Menjawab pertanyaan dalam judul memang tidak mudah. Mungkin karena tidak ada jawaban pasti untuk itu. Namun, satu hal yang pasti: “Di mana ada laba, di situ ada kemajuan dan oportunis”. (*AP)
Sumber gambar:
income.web.id
'Siapa yang Lebih Oportunis: Venture Capitalist, Angel Investor atau Entrepreneur?':
Artikel Bisnis Lainnya
- Inilah Penyebab Indonesia Tak Punya Banyak Wirausaha Pakar bisnis Rhenald Kasali menilai metode pendidikan di Indonesia saat ini tidak membangun pola pikir berjiwa wirausaha . Pemerintah harus bisa mematahkan mitos bahwa orang Indonesia tak bisa berbisnis . Dia menjelaskan sekolah sebenarnya tempat memperbaiki cara berpikir, namun ... Artikel Bisnis
- Nurlichah Masroechin, Pengusaha yang Serba Bisa Hj Nurlichah Masroechin adalah pelaku bisnis yang digarap di rumah dan melibatkan ibu rumah tangga, yang dirintis sejak tahun 1980. Dia awalnya merintis usaha bordir di mukena, busana, serta beberapa pernik rumah tangga. Dalam perjalanan usahanya, usaha yang digarap tidak ... Artikel Bisnis
- Masyarakat Dinilai Belum Pahami Ekonomi Kreatif Pemahaman ekonomi kreatif di lapisan masyarakat bawah dinilai belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang potensi ekonomi kreatif. Demikian dikatakan Ketua Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Effendi Sianipar dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Alumni GMNI ... Artikel Bisnis
- Rahasia Sukses Coffee Toffee Beromzet Rp140 Juta Menyeruput kopi hampir menjadi kegemaran masyarakat di kala senggang. Selain itu kopi bisa menjadi teman setia mengobrol selama berjam-jam. Kopi pun kini tak ubahnya menjadi gaya hidup kaum urban seperti kota besar Jakarta. Dari filosofi itulah maka kedai kopi Coffee Toffee didirikan. Kedai ... Artikel Bisnis
- Candra Ciputra Dianugerahi "CEO of the Year" dalam Indonesia Property and Bank Award 2012 CE News, Jakarta � Dalam event penghargaan "Indonesia Property & Bank Award 2012" (IPBA 2012) yang berlangsung Kamis malam di Hotel Mulia, Candra Ciputra sebagai CEO Ciputra Property dianugerahi sebagai CEO of the Year oleh Majalah ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online