Tak Selamanya Krisis Itu Destruktif

Tak Selamanya Krisis Itu Destruktif

Senin, 18 Juni 2012 - 08:58:04 WIB
artikel-bisnis Tak Selamanya Krisis Itu Destruktif
Diposting oleh : d4nu    - Dibaca: 412 kali

Benjamin Sayers telah menggandakan stafnya menjadi lebih dari 70 orang di perusahaannya yang bernama VoIP Supply LLC di tahun 2008 saat ia mendapati penjualan anjlok hingga 1 juta dollar AS dalam waktu 1 bulan saja. Sejak mendirikan perusahaan tersebut, ia sudah menyaksikan sendiri seberapa cepat pertumbuhan penjualan tumbuh 10 kali lipat dalam empat tahun saja. Namun saat resesi menyerang, ia tiba-tiba harus mengalami kebangkrutan.


Sebelum krisis ekonomi menghantamnya, Sayers sudah mempekerjakan 36 orang baru dalam 6 bulan untuk membangun bisnisnya yang bermarkas di Buffalo, New York yang menjual peralatan untuk layanan telepon Internet bagi usaha kecil dan menengah yang hendak mengganti sistem telepon tradisional mereka. Putus asa untuk menekan pengeluaran setelah penjualan turun drastis, ia memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan dalam 2 hari saja. Kami tidak menunggu, katanya. Konsesus umunya ialah mari kita asumsikan bahwa keadaan akan terus memburuk.


Terpuruk
Selain menghadapi perumahan pegawai , Sayers juga harus menyingkirkan sejumlah fasilitas penunjang di kantornya, termasuk sebuah kotak mewah di arena hoki Buffalo Sabers dan sebuah truk jenis sport BMW yang berhak dikendarai oleh karyawan terbaik perusahaan.
 
Kami menyingkirkan sejumlah mainan yang sudah berakumulasi selama bertahun-tahun saat orang tidak memperhatikan, kata Sayers yang mendirikan perusahaan itu tahun 2002 setelah berhasil menciptakan da menjual perusahaan lainnya seharga 4 juta dollar. Sebagai hasilnya, Sayers mengurangi pengeluaran operasional hingga separuhnya, dna berhasil menghemat 100 ribu dollar AS per bulannya.

Nemun entah mengapa penjualan tak kunjung membaik. Dan bulan November 2008 , mereka pun terpaksa mengambil tabungan sebesar 1 juta dollar AS dari sebanyak 2,4 juta dolar di bulan Juli. Tak ingin harus memecat lebih banyak karyawan lagi, Sayers memotong gajinya sendiri sampai 90%, penanggung jawab operasional utamanya Breet Crandall yang memiliki shaam 10% dalam perusahaan pun tak luput dari pemotongan gaji sebesar 50% dan Sayers memberlakukan pemotongan gaji sebanyak 20% bagi para karyawan.


Titik Balik
Keadaan perekonomian yang begitu memprihatinkan mengharuskan Sayers yang tak sempat lulus perguruan tinggi ini harus menahan ambisisnya untuk berekspansi. Ia juga menahan diri untuk tidak menyusun prototip untuk aplikasi barunya sebagaimana yang ia lakukan di masa lalu. Sayers mengaku semua pengetahuannya mengenai usaha kecil ia peroleh dari pengalamannya.

Misalnya, saat resesi terjadi, ia menunda pembuatan prototip utnuk program pelatihan penjulan via telepon yang didalamnya ia sudah berinvestasi sebesar 150.000 dollar AS. Sayers mulai mencari cara bagaimana untuk menghemat. Bersama-sama sebagai sebuah perusahaan, kami kembali ke posisi di tahun 2006 saat kami baru menjual hardware VoIP (voice over Internet protocol), katanya. Kami kembali ke hal yang membuat kami sukses dahulu, tambah Sayers.

Reality Check
Sayers dipaksa untuk memeriksa kembali perusahaannya dan menanyakan pada dirinya sendiri apa saja aspek yang bekerja dengan baik dan yang tidak. Berikut ia ppaarkan 3 pertanyaan utama yang bisa membantu usaha kecilnya melalui titik terendah dalam perkembangannya.

  • Bagaimana Anda bersikap strategis dengan pendanaan?
  • Apakah inisiatif Anda ini menggiring bisnis terlalu jauh dari arahnya semula?
  • Dalam hal apa Anda bisa meningkatkan efisiensi dalam proses dari hari ke hari?


Sayers begitu terkonsentrasi dengan proyek-proyek ekspansinya yang tanpa ia sampai-sampai ia tak sadari katalog yang ia bagikan ke konsumen sudah termasuk usang. Barang-barangnya pun tak lengkap.

Fokus kami [beralih] menjadi bagaimana mengirimkan apa yang diinginkan dan memastikan katalog kami memuat informasi terbaru. Pelanggan adalah apa yang kami miliki di sini dan kami kembali ke alam dan mensyukuri serta merawat pelanggan yang masih ada".


Pelajaran yang bisa dipetik
Keluar dari fokus utama sumber perusahaan dan mempekerjakan terlalu banyak orang dengan waktu singkat dipandang sebagai kesalahan besar. Sebenarnya retraksi yang terjadi dalam bisnis ialah kemenangan besar bagi suatu perusahaan. Sayers menimpali, Kami menyesal harus merumahkan karyawan tetapi dalam jangka panjang demi kemantapan bisnis, itulah yang menjadi kesengsaraan yang membawa nikmat.(sumber: entrepreneur.com)

'Tak Selamanya Krisis Itu Destruktif':

Artikel Bisnis Lainnya
  • Bisnis Katering Makanan Mentah: Aneh Tapi Menguntungkan Saat kita mendengar kata "katering", hal pertama yang terlintas dalam pikiran pasti adalah sekelompok makanan dengan cita rasa yang memanjakan lidah dan membuat kita tak bisa berhenti menyantapnya sepanjang hari.   Namun, asosiasi itu buyar jika ... Artikel Bisnis

  • Melirik Peluang Bisnis Butik Busana MuslimDengan mayoritas penduduk beragama Islam, peluang bisnis busana muslim cukup menjanjikan. Itu juga yang mendorong House of Shasmira menawarkan kemitraan butik busana muslim. Paket investasinya Rp 135 juta dan Rp 175 juta dengan omzet Rp 60 juta dan Rp 75 juta sebulan. Busana muslim kini ... Artikel Bisnis

  • Obat dari Sampah Rambutan Semua yang ada di bumi pasti ada manfaatnya. Tidak mungkin sesuatu diciptakan tanpa ada manfaat dan tujuan yang jelas, iya kan? Ternyata dalam alam yang sudah terlalu tua dan sepuh ini banyak sekali hal-hal unik yang masih tersembunyi dan belum terungkap secara menyeluruh di masyarakat. ... Artikel Bisnis

  • Ducati Sasar Pasar Indonesia Pasar otomotif, khususnya roda dua di Indonesia yang terus tumbuh menarik minat pabrikan motor dunia, salah satunya produsen motor asal Italia, Ducati. Bahkan, Ducati memanfaatkan momentum Pekan Raya Jakarta untuk mempromosikan produk-produk anyar mereka. Sejumlah kemudahan ditawarkan, ... Artikel Bisnis

  • Nasihat Menjadi Pengusaha SuksesKunci menjadi seorang pengusaha yang berhasil adalah pribadi yang memiliki jiwa entrepreneurship yang baik. Untuk memupuk jiwa tersebut, ikutilah beberapa nasihat ini agar bisa menjadi pengusaha yang sukses: 1. Melihat kesempatan dari situasi baik dan buruk. Setelah membaca ... Artikel Bisnis


Jual Beli Online



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top