Tips Lengkap Tembus Pasar Jepang dari Kemendag

Tips Lengkap Tembus Pasar Jepang dari Kemendag

Rabu, 20 Juni 2012 - 08:41:08 WIB
artikel-bisnis Tips Lengkap Tembus Pasar Jepang dari Kemendag
Diposting oleh : d4nu    - Dibaca: 396 kali

Menurut sejumlah pengusaha Jepang dan dari hasil studi kementerian Perdagangan RI selama
ini, ada beberapa kiat yang perlu diketahui oleh pengusaha eksportir Indonesia
khususnya dari kelompok UKM dalam memasuki pasar Jepang, antara lain
sbb.:
 
A. Pola Permintaan:
a. Permintaan satu produk umumnya dalam jumlah relatif kecil namun jenis
produknya yang diminta cukup banyak. Misalnya permintaan untuk furniture
dari rotan, pihak importir Jepang akan memesan kursi sofa dari rotan
misalnya 5 kointainer, namun masing-masing container jenis/modelnya
akan relatif berbeda.
b. Produk yang diminta harus sesuai dengan contoh yang disepakati dan
apabila contoh yang disepakati berbeda dengan barang yang diterima,
pengusaha Jepang akan kecewa dan biasanya kekecewaan dimaksud
memerlukan waktu untuk terobati.
c. Produk yang akan diekspor ke Jepang harus sesuai dengan standardisasi
yang ditetapkan Pemerintah Jepang. Untuk mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan standardisasi beberapa produk tertentu termasuk aturan
impor lainnya, lihat lampiran III, dan apabila terdapat hal-hal yang belum
jelas, bisa dilihat lebih lanjut pada website yang tersedia pada lampiran
tersebut dan atau menghubungi Kantor Atperindag-Tokyo)
 
B. Selera Konsumen
a. Konsumen Jepang sangat memperhatikan kualitas produk termasuk
hal-hal yang kecil, misalnya pakaian, disamping dilihat model, bahan,
ukuran, warna, cara mencuci/seterika, kualitas jahitan juga akan
diperhatikan hal-hal kecil seperti tidak ada sisa-sisa benang yang nampak.
b. Harga adalah faktor �yang menentukan atau dengan �kata lain daya saing
produk harus tinggi.
c. Konsumen Jepang sangat memperhatikan segi fashion dan selalu mencari
sesuatu yang baru.
 
C. SistemPengangkutan/Delivery
a. Jadwal pengiriman harus tepat waktu. Bila terjadi keterlambatan, maka
kontrak yang terjadi dapat dibatalkan atau pihak eksportir membayar denda.
Di Jepang, jadwal pengiriman diatur sedemikian rapi karena berpengaruh
pada empat musim (dingin, semi, panas dan gugur).
b. Apabila terjadi kerusakan setelah barang tiba di gudang importir, segera
mengakui kesalahan itu dan menggantinya. Semua ini perlu dilakukan agar
tetap memperoleh kepercayaan demi kepentingan bisnis jangka panjang.
 
D. Sistem Distribusi
a. Importir-Wholesaler-Retailer-Konsumen.
Misalnya untuk komoditi plywood, kertas dll.
b. Importir-Retailer-Konsumen (Supermarket, Department Store, dan
lain-lain), misalnya untuk produk bahan makanan, pakaian dll.
c. Importir-Konsumen (mail order), misalnya untuk produk-produk alat olah
raga, kesehatan dll.
Untuk beberapa komoditi dan umumnya komoditi pertanian seperti
plywood, kopi, karet, cokelat dan komoditi lainnya yang melakukan kegiatan
impor adalah kelompok pengusaha besar Jepang atau yang dikenal dengan
�Sogho Sosha�. �Merekalah yang mendistribusikan komoditi yang diimpor
kepada wholesaler. Sementara produk-produk manufacture umumnya
dilakukan oleh importer umum.
 
E. Budaya Bisnis di Jepang
a. Bangsa Jepang bangga melestarikan budayanya dan hal itu terwujud pula
dalam budaya bisnis, misalnya menghargai senioritas, artinya mereka
lebih menghargai apabila negosiasi bisnis dengan manajer atau pimpinan
perusahaan yang senior.
b. Pengusaha Jepang memerlukan �waktu dalam mengambil keputusan
dalam bisnis terutama terhadap mitra yang baru dan apabila telah terjadi
kontrak, biasanya kontrak dagang akan terus berlanjut atau langgeng.
Dengan kata lain, pengusaha Indonesia harus ulet dan sabar dalam
melakukan negosiasi bisnis dengan pengusaha Jepang.
c. Referensi dari pengusaha Jepang yang telah dikenal merupakan modal
pula untuk mendapatkan mitra bisnis lainnya di Jepang.
 
F. Sistem Promosi
Para pesaing Indonesia seperti China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan
beberapa negara lainnya aktif mempromosikan produk-produknya dengan
mengirim langsung catalog dan contoh produk kepada para importir di Jepang,
disamping itu mereka aktif pula mengikuti pameran-pameran dagang di Jepang.
Bagi pengusaha Indonesia sistem ini �belum banyak dilakukan. Untuk itu
beberapa hal yang perlu dilakukan pengusaha Indonesia berkaitan dengan
kegiatan promosi sbb.:
a. Para pengusaha Indonesia khususnya pengusaha UKM agar
menghubungi BPEN Depperindag � (Tel. (021) 3865166 � (021)
3448164, Fax. (021) 3853658 dan URL: �http://www.nafed.go.id) dan
Kantor Kepala Dinas Perindustrian dan Peradagangan di daerah.
Beberapa kegiatan pameran di luar negeri biasanya mendapatkan
subsidi dari dana daerah walaupun tidak besar namun dapat
meringankan beban pengusaha disektor UKM.
b. Para pengusaha Indonesia harus �berani mengeluarkan biaya untuk membuat sekaligus mengirim catalog �dan contoh produk kepada para�importir terkait di Jepang (Informasi mengenai para importir dan�informasi yang diperlukan lainnya dapat menghubungi KBRI Tokyo cq.
Bidang Perindustrian dan Perdagangan, �Tel. (81) (3) 34414201 Fax.
(81) (3) 34471697
URL: http://www.indonesian-embassy.or.jp dan
E-mail: hbagis17@yahoo.com)
c. Akan lebih efektif apabila leaflet atau catalog dengan penampilan yang
menarik dibuat dalam bahasa Jepang. Untuk membuat catalog dalam
bahasa Jepang, saat ini relatif mudah di sejumlah percetakan di
Indonesia.
 
G. Sistem Komunikasi
a. Apabila eksportir Indonesia �berkunjung ke Jepang, diharuskan
membawa kartu nama secukupnya. Satu diantara kebiasaan pengusaha
Jepang di saat awal perkenalan, saling memberikan kartu nama.
b. Para pengusaha Jepang akan lebih menghargai apabila menggunakan
bahasa mereka, untuk itu usahakan sedikit mengerti bahasa Jepang.
c. Apabila ingin berkomunikasi guna memperkenalkan produk anda
melalui surat, faksimili atau E-mail, hendaknya ditujukan langsung ke
divisi atau bagian yang sesuai.
d. Usahakan untuk merespon secepatnya setiap permintaan hubungan
bisnis dengan bahasa Inggris yang �baik dan apabila memungkinkan
dengan bahasa Jepang. �Pengusaha Indonesia dianjurkan untuk
menunggu jawaban mereka dan hindari meminta jawaban secepatnya,
kecuali sudah terlalu lama tidak ada tanggapan dari pihak buyer.

'Tips Lengkap Tembus Pasar Jepang dari Kemendag':

Artikel Bisnis Lainnya
  • Membuat Bisnis Kecil Anda Terkesan Lebih BesarTak seorang pun bisa menyangkal bahwa memiliki bisnis kecil merupakan sebuah tantangan dna pengalaman yang tak ternilai. Meskipun kadang Anda bisa merasa amat kecil dibandingkan kompetitor yang lebih perkasa. Sebagian besar pemilik bisnis kecil pada suatu saat dalam perjalanannya pasti ... Artikel Bisnis

  • Motivasi Bagi Pebisnis WanitaBicara bisnis berati Anda bicara tentang mental, kekuatan pikiran dan obsesi. Tak ada yang tidak mungkin selama Anda masih bisa bergerak, bahkan nasib pun dapat Anda ubah jika Anda memang mau mengubahnya. �Kesuksesan tidak pernah final dan kegagalan pun tak akan pernah ... Artikel Bisnis

  • Strategi Keuangan Untuk Para Freelancer Freelancer kadang terjebak dalam pengelolaan uang. Berikut tips yang dapat membantu freelancer. Berapa Pendapatan Saya? Freelancer� cenderung fokus pada keberlangsungan pekerjaan. Tanpa disadari, penghasilan ternyata kurang, atau bahkan sudah lama bekerja namun ... Artikel Bisnis

  • Tas dari Yogyakarta yang Mendunia Merintis sebuah usaha dan menjadikannya sukses tak bisa hanya mengandalkan pendidikan yang dimiliki saja. Perlu pembelajaran yang terus menerus. Perlu juga kerendahan hati dan tidak cepat berpuas diri. Kira-kira itulah yang dilakukan seorang Rico Yudhiasmoro dalam menekuni bisnis produk ... Artikel Bisnis

  • Inilah Wanita Terkaya di DuniaGina Rinehart dinobatkan menjadi wanita terkaya di dunia dengan pundi-pundi Aus$ 29,17 miliar atau sekitar US$ 28,48 miliar. Sosok kontroversial ini kemungkinan sebentar lagi tak hanya menjadi wanita terkaya, namun orang terkaya di dunia. Siapa Rinehart? Ia merupakan konglomerat ... Artikel Bisnis


Jual Beli Online



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top