Meneropong Kemitraan Da'im Donat

Meneropong Kemitraan Da'im Donat

Senin, 30 Juli 2012 - 09:32:21 WIB
artikel-bisnis Meneropong Kemitraan Da'im Donat
Diposting oleh : d4nu    - Dibaca: 561 kali

Tidak bisa dipungkiri, kue donat alias roti bulat yang bolong di tengahnya ini telah menjadi jajanan favorit banyak orang. Pebisnis yang terjun ke usaha donat pun sudah tak terhitung. Ada yang membuka gerai di mal, ada pula yang memilih menjajakan donat di warung-warung.

daim_donatToh, peluang untuk berbisnis kue yang lazim menjadi  teman minum kopi ini masih terbuka lebar. Hasan Sarbini, pria asal Yogyakarta yang berbisnis donat dengan label Da'im Donat telah membuktikan hal ini.

Hasan mulai berjualan donat sejak 1996. Hasilnya? Kini, ia sudah memiliki tiga gerai. Ini bukti bahwa ia sudah mempunyai pelanggan. Omzetnya juga tergolong besar untuk ukuran pebisnis  donat lokal. "Omzet di outlet yang saya kelola Rp 90 juta per bulan," ujarnya bangga.

Keuntungan Hasan mencapai 60%. Ini sudah menghitung berbagai biaya, termasuk ongkos bahan baku, gaji pekerja,  dan sewa tempat. Kesuksesan ini merupakan buah upaya Hasan yang selalu menjaga mutu donatnya. "Donat buatan saya pasti halal serta bebas pengawet dan bahan kimia berbahaya," beber Hasan sembari berpromosi.

Empat tipe kemitraan

Nah, lantaran banyak orang yang berminat ikut mencicipi laba bisnisnya, sejak dua bulan lalu, Hasan menawarkan kemitraan usaha. Ia menawarkan empat jenis kemitraan.

Jenis yang pertama adalah  tipe Drive Thru. Tipe ini mengharuskan calon investor menyetor investasi Rp 15 juta hingga Rp 25 juta. Calon mitra harus punya lokasi usaha yang berada di tepi jalan yang lumayan besar, dengan luas 1,5 meter x 5,5 meter.

Kedua, kedai berbentuk Cafe. Untuk tipe ini, investasinya antara Rp 65 juta hingga Rp 85 juta. Mitra tipe ini bisa melakukan pembuatan donat dengan konsep open kitchen.

Ketiga, tipe Drive Cafe yang pada dasarnya merupakan penggabungan dua tipe sebelumnya tadi. Investasi awalnya  berkisar antara Rp 73 juta hingga Rp 95 juta.

Keempat, tipe pabrik. Jika memilih tipe kemitraan ini,   calon mitra harus menyiapkan  investasi awal antara Rp 116 juta hingga Rp 155 juta.  Mitra tipe ini mendapat lisensi untuk memproduksi sekaligus mendistribusikan semua produk Da'im Donuts ke seluruh mitra yang berada di wilayahnya. Di pabrik ini, mitra menjadi penyedia semua produk yang tidak bisa diproduksi oleh mitra tipe lainnya. Misalnya saja produk muffin, roti manis, burger, roti tawar, dan sejenisnya yang tidak boleh diproduksi oleh mitra tipe lainnya. "Khusus jenis pabrik hanya diperbolehkan satu di satu kota kecuali kota besar semisal Jakarta," jelas Hasan.

Luas pabrik itu minimal 6 meter x 10 meter. Syarat lainnya, mitra harus juga sekaligus membangun Drive Cafe Da'im Donuts.

Lama ikatan semua kerjasama tersebut adalah lima tahun. Dengan menyetor investasi awal, masing-masing mitra akan mendapatkan booth atau kedai, peralatan lengkap, plus desain interior, dan perlengkapan produksi donat. Selain itu, mitra juga mendapat pelatihan karyawan, training produk, konsultasi operasional, sampai survei, dan evaluasi lokasi.

Mitra bisa menjual donat dan menu Da'im seharga Rp 1.000-Rp 6.000. Namun, setelah beroperasi, mitra mesti menyetor royalti 30% dari laba bersih. "Tapi, royalti tidak akan dikutip bila mitra tidak untung," jelas Hasan.

Hasan menjanjikan, mitranya bisa balik modal dalam 1,5 sampai 2 tahun. Asumsinya, untuk tipe pabrik, minimal omzetnya mesti Rp 45 juta-Rp 55 juta per bulan. (Tabloid Kontan)
'Meneropong Kemitraan Da'im Donat ':

Artikel Bisnis Lainnya
  • Lukman, Raup Rupiah dengan Pohon Kurma Tak hanya digunakan sebagai pemanis taman, sejumlah orang bahkan menempatkan pohon kurma sebagai salah satu simbol prestisius. Maklum harganya cukup mahal. Harga pohon kurma kualitas bagus bisa mencapai Rp 20 juta per pohon. Tidak hanya buahnya, pohon kurma juga menyimpan potensi bisnis ... Artikel Bisnis

  • Beranilah Memulai Sesuatu yang BesarOleh Hafizzuddin, S.E. Owner & Founder RAJAGUNG Ada saran ketika mulai bisnis harus dari yang kecil dulu sesuai dengan kondisi keuangan kita dan sesuai dengan pengalaman yang kita miliki. Itu sangat benar sekali. Dalam konteks ini yang ingin saya bahas adalah tidak ada ... Artikel Bisnis

  • Erry, Sang Raja SepatuBegitu situsnya diubah menjadi Sepatuwanita.com jumlah ordernya meningkat dengan cepat. Itulah salah satu kiat Erry Priyambodo mengembangkan bisnis sepatunya. Nama Sepatuwanita.com  merujuk pada segmen pasar yang dibidiknya. Sejak ia memulai usaha sepatunya Erry sudah berketetapan ... Artikel Bisnis

  • Syafe�i, Raup Untung dari Menanam Pepaya California Budidaya pepaya california pada lahan perkebunan di Kota Palembang ternyata berkembang bagus, terbukti dari lima hektare kebun pepaya hasil milik Syafe'i mampu mencukupi kebutuhan buah jenis itu bagi warga di daerah tersebut. Syafe’i, mengatakan, dirinya telah ... Artikel Bisnis

  • Inilah Tanda Vital Anda Perlu Merombak KeuanganKebanyakan orang sudah menyerah pada gagasan proaktif mengelola uang. Tetapi mereka selalu berangan-angan akan menjadi kaya. Anda perlu mengetahui bagaimana uang dikelola dengan benar. Jika tidak nasib keuangan Anda tidak berubah. Jika keadaan keuangan Anda masih mandek, mungkin saja ... Artikel Bisnis


Jual Beli Online



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top