Rabu, 25 Juli 2012 - 09:31:26 WIB
Mengintip Strategi Sukses Pemasaran Kraft
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 1157 kali
Sejumlah profesional yang terlibat dalam pemasaran berhasil membuktikan bahwa dengan memahami keinginan konsumen, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan besar. Salah satu perusahaan yang sukses dekat dengan konsumen adalah Kraft Foods. Perusahaan yang didirikan James Lewis Kraft ini merupakan perusahaan yang memimpin di kelasnya. Sejumlah produk yang dihasilkan banyak mendapatkan tempat bagi konsumen mereka di seluruh dunia.Hal ini tidak lepas dari strategi yang sudah mereka rintis sejak lama. Salah satu cara yang mereka lakukan dengan menyajikan iklan yang tepat sasaran.
Kraft Foods telah menjadi perintis dalam ruang penerbitan online dan konten. Mereka menawarkan konten bermerek online melalui kegiatan customer relationship management (CRM) mereka sejak awal era 1990-an. Mereka telah meluncurkan kraftfoods.com pada 1992 dan menyajikan majalah makanan dan keluarga pada 2011.
Mereka juga memiliki saluran YouTube sejak 2005 dan sejak itu diperluas platform mereka ke telepon seluler, media sosial, dan aplikasi gadget. Menurut Director dan CRM Content Strategy & Integration Kraft Foods Julie Fleischer, pihaknya sangat serius dan berkesinambungan membangun komunikasi dengan para pelanggan. Hal ini terlihat pada kraftrecipes.com yang merupakan situs bagi komunitas pelanggan Kraft Foods.
Sekitar sepertiga dari resep diciptakan tim kuliner, mereka memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas tentang bagaimana konsumen suka memasak dan makan. “Sekitar dua pertiga dari resep kami berasal dari anggota komunitas kami. Kami senang bahwa mereka berbagi resep terbaik dengan kami dan mereka melihat situs kami sebagai komunitas makanan mereka sendiri,” kata Fleischer, sebagaimana diungkapkan dalam wawancaranya dengan majalah Forbes beberapa waktu lalu.
Fleischer percaya bahwa kunci keberhasilan terletak dalam memahami apa yang konsumen benar-benar inginkan dan butuhkan. Pihaknya berkonsentrasi pada keterlibatan konsumen melalui kraftrecipes.com. Di samping itu, pihaknya juga melibatkan para anggota komunitas melalui surat elektronik dan majalah. Perusahaannya bahkan terlibat langsung dengan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dan merangsang budaya partisipatif.
Sementara konten pemasaran yang dipergunakan dalam berinteraksi, menganalisis tentang apa,dan bagaimana hasil pengalaman didapatkan bersama konsumen. “Terus terang, karena “lomoso” (local/mobile/social) semua begitu dekat dengan konsumen. Mereka sangat penting untuk memandu konten dan mereka harus mendistribusikannya,” ungkap Fleischer. Fleischer menambahkan, yang paling menarik adalah tentang penemuan konten dan bagaimana mengaplikasikannya.
Pihaknya memperhatikan teknologi dan platform konsumen. Kemudian dicarikan waktu untuk mempergunakan teknologi tersebut. Fleischer mencontohkan penggunaan Pinterest, sebuah situs untuk berbagi berbagai hal. Dia mengaku telah memantau situs itu hampir satu tahun untuk menentukan apa yang beresonansi dengan konsumen. Dia melihat konsumen berbagi sejumlah besar resep pada situs Pinterest.
Dia kemudian mengikuti dan memimpin konsumen dan bergabung dalam percakapan. Situs tersebut membuat konsumen lebih mudah berbagi resep kepada perusahaan, dan perusahaan berbagi dalam percakapan. Ketika Fleischer ditanya tentang resep untuk menentukan konten pemasaran yang tepat dan bagaimana harus memulainya, dia menyatakan bahwa pertanyaan yang paling penting untuk dijawab:
“Apa dasar Anda dalam percakapan?” Perusahaan juga perlu memiliki pertanyaan: “Apa hal penting yang akan ditawarkan kepada konsumen, serta apa yang akan diberikan sehingga konsumen ingin datang kembali?”
“Untuk sukses dalam konten pemasaran, Anda harus meluangkan waktu mengenal konsumen. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana Anda dapat melayani dengan unik dan otentik. Setelah Anda memahami peran Anda, semua elemen lainnya dapat mengikuti,” ungkap Fleischer. (*/Harian Seputar Indonesia)
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 1157 kali
Kraft Foods telah menjadi perintis dalam ruang penerbitan online dan konten. Mereka menawarkan konten bermerek online melalui kegiatan customer relationship management (CRM) mereka sejak awal era 1990-an. Mereka telah meluncurkan kraftfoods.com pada 1992 dan menyajikan majalah makanan dan keluarga pada 2011.
Mereka juga memiliki saluran YouTube sejak 2005 dan sejak itu diperluas platform mereka ke telepon seluler, media sosial, dan aplikasi gadget. Menurut Director dan CRM Content Strategy & Integration Kraft Foods Julie Fleischer, pihaknya sangat serius dan berkesinambungan membangun komunikasi dengan para pelanggan. Hal ini terlihat pada kraftrecipes.com yang merupakan situs bagi komunitas pelanggan Kraft Foods.
Sekitar sepertiga dari resep diciptakan tim kuliner, mereka memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas tentang bagaimana konsumen suka memasak dan makan. “Sekitar dua pertiga dari resep kami berasal dari anggota komunitas kami. Kami senang bahwa mereka berbagi resep terbaik dengan kami dan mereka melihat situs kami sebagai komunitas makanan mereka sendiri,” kata Fleischer, sebagaimana diungkapkan dalam wawancaranya dengan majalah Forbes beberapa waktu lalu.
Fleischer percaya bahwa kunci keberhasilan terletak dalam memahami apa yang konsumen benar-benar inginkan dan butuhkan. Pihaknya berkonsentrasi pada keterlibatan konsumen melalui kraftrecipes.com. Di samping itu, pihaknya juga melibatkan para anggota komunitas melalui surat elektronik dan majalah. Perusahaannya bahkan terlibat langsung dengan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dan merangsang budaya partisipatif.
Sementara konten pemasaran yang dipergunakan dalam berinteraksi, menganalisis tentang apa,dan bagaimana hasil pengalaman didapatkan bersama konsumen. “Terus terang, karena “lomoso” (local/mobile/social) semua begitu dekat dengan konsumen. Mereka sangat penting untuk memandu konten dan mereka harus mendistribusikannya,” ungkap Fleischer. Fleischer menambahkan, yang paling menarik adalah tentang penemuan konten dan bagaimana mengaplikasikannya.
Pihaknya memperhatikan teknologi dan platform konsumen. Kemudian dicarikan waktu untuk mempergunakan teknologi tersebut. Fleischer mencontohkan penggunaan Pinterest, sebuah situs untuk berbagi berbagai hal. Dia mengaku telah memantau situs itu hampir satu tahun untuk menentukan apa yang beresonansi dengan konsumen. Dia melihat konsumen berbagi sejumlah besar resep pada situs Pinterest.
Dia kemudian mengikuti dan memimpin konsumen dan bergabung dalam percakapan. Situs tersebut membuat konsumen lebih mudah berbagi resep kepada perusahaan, dan perusahaan berbagi dalam percakapan. Ketika Fleischer ditanya tentang resep untuk menentukan konten pemasaran yang tepat dan bagaimana harus memulainya, dia menyatakan bahwa pertanyaan yang paling penting untuk dijawab:
“Apa dasar Anda dalam percakapan?” Perusahaan juga perlu memiliki pertanyaan: “Apa hal penting yang akan ditawarkan kepada konsumen, serta apa yang akan diberikan sehingga konsumen ingin datang kembali?”
“Untuk sukses dalam konten pemasaran, Anda harus meluangkan waktu mengenal konsumen. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana Anda dapat melayani dengan unik dan otentik. Setelah Anda memahami peran Anda, semua elemen lainnya dapat mengikuti,” ungkap Fleischer. (*/Harian Seputar Indonesia)
'Mengintip Strategi Sukses Pemasaran Kraft ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Kunci Sukses Bisnis Rumahan Semua bisnis perlu diatur sehingga dapat berjalan sesuai rencana. Bekerja dari rumah bisa sangat produktif karena tidak perlu menghabiskan waktu menuju kantor. Akan tetapi perlu diperhatikan juga potensi gangguan yang membuat konsentrasi kerja menjadi pecah. Untuk menjadi sukses, Anda harus ... Artikel Bisnis
- Kunci Sukses Menguasai Pasar Saat ini persaingan bisnis semakin ketat. Untuk itu perlu bagi para pelaku bisnis dalam menyusun strategi handal dalam memenangi pasar. Konsultan Marketing Simon Jonatan mengungkapkan dalam rangka memenangi pasar di tengah dunia yang terus berubah karena globalisasi terdapat setidaknya ... Artikel Bisnis
- Anggota Tim yang Berani Ambil Inisiatif dalam Startup Para pemain tim dalam sebuah startup biasanya adalah individu-individu berjiwa muda dengan semangat meluap-luap. Mereka menyukai kebebasan dalam bekerja, tanpa mengesampingkan produktivitas. Mereka ini juga adalah sekelompok pribadi yang tak gentar saat harus ... Artikel Bisnis
- Kementerian Perindustrian Siapkan Insentif Mobil Listrik Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan saat ini pemerintah sedang merancang proteksi berupa insentif bagi industri dalam negeri yang terlibat dalam proyek tersebut agar realisasinya lebih cepat terlaksana. “Nantinya ada beberapa teknologi mobil ramah lingkungan yang akan ... Artikel Bisnis
- Tujuh Prinsip Utama Manajemen UKM Dal La Magna, penulis buku “Raising Eyebrows: A Failed Entrepreneur Finally Gets It Right” mengemukakan bahwa terdapat sejumlah prinsip fundamental bagi manajemen bisnis mikro, yaitu dengan memulai dalam jumlah kecil. Dengan begini, seorang ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online