Jumat, 22 Juni 2012 - 10:46:50 WIB
Fifi Lutfia, Sang Juragan Tas Kulit
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 546 kali
Fifi Lutfia sudah menekuni usaha kerajinan tas kulit binatang sejak tujuh tahun lalu. Bendera usahanya Fifi Collection. Sebelum terjun ke bisnis ini, dia sempat menjajal bisnis baju muslim dari tahun 1980 hingga 1995.
Fifi boleh dibilang menjadi wirausaha karena kepepet keadaan. Suaminya meninggal tahun 1975. "Saya harus mempertahankan hidup dan masa depan anak-anak saya," katanya.
Dengan berbekal modal dari peninggalan suaminya, wanita kelahiran Solo, 12 Oktober 1950, ini membuka butik baju muslim pada tahun 1980.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai masuk ke bisnis aksesori. Ia merangkai aksesori itu untuk kemudian dipasarkan di pengajian dan butik. Karena laku, dia mulai serius menggarap bisnis ini.
Di tahun 1995, dia menghentikan bisnis baju muslim dan fokus di bisnis aksesori hingga sekarang.
Fifi masuk ke bisnis kulit karena melihat kegiatan pamannya, yang merupakan penyamak kulit untuk pembuatan tas. Pamannya sering mengikuti pameran di Jakarta.
Fifi juga melihat seorang temannya yang sukses berjualan produk kerajinan dari kulit binatang. "Saya lihat, kulit itu asyik dan berseni," katanya.
Toh, ia belum berani terjun langsung ke bisnis ini. Awalnya Fifi hanya menjual kerajinan kulit milik paman dan temannya. "Setelah yakin bisa menjual, saya mulai membuat sendiri," tutur Fifi.
Toko aksesorinya di bilangan tanah Abang, Jakarta Pusat, dia ubah menjadi toko kerajinan kulit. Kini, selain di tanah Abang, dia membuka toko di Blok M Square, Menteng, dan Pejaten Timur. Semuanya berada di Jakarta.
Naluri bisnisnya untuk terjun ke bisnis kerajinan produk kulit sangat tepat. Kini, Fifi mampu meraup omzet Rp 70 juta per bulan dari penjualan produk berbahan baku kulit sapi, domba, dan ular. Setiap bulan, dia bisa memproduksi sekitar 100 unit produk tas kulit sapi dan domba serta 50 unit tas kulit ular.
Selama ini ia baru menjual tasnya untuk pasar dalam negeri. "Pernah ada pembeli dari luar negeri dua kali, tapi itu insidental, dan belum kontinyu," kata Fifi. (*/Kontan.co.id)
Fifi Lutfia, Sang Juragan Tas Kulit
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 546 kali
Fifi Lutfia sudah menekuni usaha kerajinan tas kulit binatang sejak tujuh tahun lalu. Bendera usahanya Fifi Collection. Sebelum terjun ke bisnis ini, dia sempat menjajal bisnis baju muslim dari tahun 1980 hingga 1995.
Fifi boleh dibilang menjadi wirausaha karena kepepet keadaan. Suaminya meninggal tahun 1975. "Saya harus mempertahankan hidup dan masa depan anak-anak saya," katanya.
Dengan berbekal modal dari peninggalan suaminya, wanita kelahiran Solo, 12 Oktober 1950, ini membuka butik baju muslim pada tahun 1980.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai masuk ke bisnis aksesori. Ia merangkai aksesori itu untuk kemudian dipasarkan di pengajian dan butik. Karena laku, dia mulai serius menggarap bisnis ini.
Di tahun 1995, dia menghentikan bisnis baju muslim dan fokus di bisnis aksesori hingga sekarang.
Fifi masuk ke bisnis kulit karena melihat kegiatan pamannya, yang merupakan penyamak kulit untuk pembuatan tas. Pamannya sering mengikuti pameran di Jakarta.
Fifi juga melihat seorang temannya yang sukses berjualan produk kerajinan dari kulit binatang. "Saya lihat, kulit itu asyik dan berseni," katanya.
Toh, ia belum berani terjun langsung ke bisnis ini. Awalnya Fifi hanya menjual kerajinan kulit milik paman dan temannya. "Setelah yakin bisa menjual, saya mulai membuat sendiri," tutur Fifi.
Toko aksesorinya di bilangan tanah Abang, Jakarta Pusat, dia ubah menjadi toko kerajinan kulit. Kini, selain di tanah Abang, dia membuka toko di Blok M Square, Menteng, dan Pejaten Timur. Semuanya berada di Jakarta.
Naluri bisnisnya untuk terjun ke bisnis kerajinan produk kulit sangat tepat. Kini, Fifi mampu meraup omzet Rp 70 juta per bulan dari penjualan produk berbahan baku kulit sapi, domba, dan ular. Setiap bulan, dia bisa memproduksi sekitar 100 unit produk tas kulit sapi dan domba serta 50 unit tas kulit ular.
Selama ini ia baru menjual tasnya untuk pasar dalam negeri. "Pernah ada pembeli dari luar negeri dua kali, tapi itu insidental, dan belum kontinyu," kata Fifi. (*/Kontan.co.id)
'Fifi Lutfia, Sang Juragan Tas Kulit ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Sukses Padukan Seni Lukis dan Bisnis Bingkai Terjun ke dunia bisnis bagi seorang seniman lukis seperti Edi Markasan tampaknya bukan perkara mudah. Bahkan, sejak semula dia tak pernah membayangkan untuk bisa menjadi seorang pengusaha kendati hanya tinggal melanjutkan usaha yang lebih dulu dirintis orangtua. Tetapi apa hendak ... Artikel Bisnis
- Makruf Maulana, Raja Plastik dari Batam Menjalankan roda perusahaan memang membutuhkan keuletan dan kemampuan manajerial si pengusaha di samping ketersediaan dana segar untuk menunjang operasional usaha, bahkan untuk meningkatkan produksi. Dan dukungan keluarga walaupun bagi sebagian orang dianggap tabu namun sebenarnya tidak ... Artikel Bisnis
- Plastik Ramah Lingkungan dari Minyak SawitSelama ini plastik dihasilkan dari bahan baku petrokimia yang tidak ramah lingkungan, padahal ternyata bahan alami (renewable) pun dapat diproses menjadi bahan baku pembuatan plastik. Hidrolisat minyak sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam proses fermentasi untuk ... Artikel Bisnis
- 3 Teman yang Harus Dimiliki EntrepreneurTeman entrepreneur yang paling setia dan berguna ternyata bukan manusia. Lewis Howes di laman Entrepreneur.com menyatakan bahwa seorang entrepreneur perlu berteman dengan 3 hal berikut ini agar ia sukses kelak. Teman pertama : Kecerdasan Sosial Kecerdasan ini ... Artikel Bisnis
- Bantu Orang Lain, Kunci Sukses Entrepreneur � � Tak ada salahnya memikirkan diri sendiri kadang. Saat Anda memiliki sebuah usaha, Anda memiliki tanggung jawab penuh atas semua hal terkait usaha itu, terutama pengoperasiannya. Anda memiliki kewajiban untuk mempertahankan ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online