Hidupkan Roh Bisnis ala Amazon.com

Hidupkan Roh Bisnis ala Amazon.com

Kamis, 16 Agustus 2012 - 11:25:39 WIB
artikel-bisnis Hidupkan Roh Bisnis ala Amazon.com
Diposting oleh : d4nu    - Dibaca: 787 kali

Inovasi dijadikan ruh bagi sejumlah perusahaan. Terlebih, di era yang penuh dengan persaingan bisnis yang ketat, inovasi menjadi sebuah keharusan. Tanpa inovasi, sebuah perusahaan dipastikan bakal tertinggal pesaingnya.

amazon434Inovasi dalam dunia bisnis mesti dibuat berkelanjutan. Tidak bisa hanya dilakukan sesaat, setelah itu mati. Pola semacam inilah yang dilakukan Amazon. com, perusahaan yang masuk dalam daftar 10 besar perusahaan paling inovatif 2011 (Most Innovative Companies). Dalam daftar 10 Most Innovative Companies 2011 yang dikeluarkan Forbes, kedua perusahaan ini berada dalam peringkat dua.

Keduanya mempunyai nilai inovasi premium sebesar 58,9 dan 57,6. Nilai inovasi yang dilakukan kedua perusahaan hampir sama. Keduanya memang bergerak di bidang yang berbeda namun keduanya sama-sama berada dalam iklim kompetisi yang sama ketat. Amazon.com misalnya.

Sektor yang digelutinya sudah banyak diisi perusahaan-perusahaan ternama lain. Amazon merupakan toko online y1ang menjual buku, film, permainan, DVD,CD musik, perangkat lunak komputer, dan barangbarang lain. Amazon merupakan toko online terbesar untuk saat ini yang didirikan pada Mei 1994 di Manhattan oleh Jeff Bezos, seorang pekerja di DE Shaw.

Bezos kini menjabat CEO Amazon.Dia merupakan sosok yang selalu menekankan inovasi pada perusahaan dan semua karyawannya. Kepada calon karyawan Amazon, Bezos selalu meminta agar mereka menyebutkan sesuatu yang telah mereka temukan. Temuan mereka bisa yang berskala kecil, fitur produk baru, atau sebuah proses untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, atau juga hal baru lainnya. “Aku ingin tahu bahwa mereka akan mencoba hal-hal baru,” kata Bezos.

Inovasi yang dilakukan Amazon diakui banyak kalangan. Businessweek beberapa waktu lalu menyampaikan sejumlah ulasan tentang inovasi perusahaan penjualan online ini. Amazon yang berbisnis dalam lingkup dot-com telah menunjukkan perkembangan yang mengesankan.

Berdasarkan data yang dilansir Forbes, kapitalisasi pasar Amazon mencapai 75,8 miliar dolar AS. Perusahaan yang mempekerjakan 33.700 orang karyawan ini meraih penjualan tahun ini (hingga Maret) sebesar 34,2 miliar dolar AS dengan rata-rata pertumbuhan penjualan dalam lima tahun terakhir mencapai 32%.

Nilai perusahaan ini sekarang mencapai 92,7 miliar dolar AS. Melalui inovasi pula,Amazon selamat dari kehancuran bisnis dot-com (the dot-com bust) karena memiliki model bisnis yang layak dan inovatif. Amazon bergerak cepat dari hanya menjual buku-buku hingga mencakup semua macam barang kebutuhan konsumen.

Banyak hal yang telah dilakukan Amazon dalam mengembangkan bisnisnya. Misalnya, dengan mengidentifikasi area baru pertumbuhan potensial dengan mencari pelanggan lain seperti komunitas pegiat teknologi informasi (TI). Mereka melayani kebutuhan pelanggan dengan proses dan sumber daya yang berbeda.

Pada 2002 Amazon meluncurkan platform layanan web. Mungkin itu berisiko bagi sebuah perusahaan muda yang hanya mencapai profitabilitas pada tahun yang sama untuk menginvestasikan sumber daya inovasi dalam model bisnis baru daripada tetap ke intinya, tetapi dalam lima tahun situs yang digunakan oleh webplatform layanan Amazon telah tumbuh menjadi tujuh terbesar di dunia.

Pada akhir 2007 Amazon mendirikan Lab126, yang salah satu produknya adalah Kindle e-book reader, ini berpotensi mengganggu industri penerbitan secara keseluruhan. Amazon terus melakukan transformasi.

Ketika menemukan kesempatan untuk melayani pelanggan baru atau pelanggan yang sudah ada dengan cara baru,maka akan menyusun dan membangun model bisnis baru untuk mengeksploitasi mereka.

Amazon memiliki kemampuan unik untuk memulai dan menjalankan jenis usaha yang sama sekali baru sekaligus mengekstraksi nilai dari bisnis yang ada. Tahun lalu Businessweek memprediksi bahwa perjalanan Amazon ke depan akan ditandai serangkaian transformasi karena terus mengejar visi, inovasi model bisnis,dan pembaruan.

Untuk mewujudkan langkahnya, Amazon melakukan sejumlah langkah berani dan fokus untuk memberi nilai bagi pelanggan pertama. Mengidentifikasi nilai dimulai dengan memikirkan pekerjaan yang belum terlayani atau bagaimana pelanggan ingin dilayani.

”Jika Anda ingin terus merevitalisasi layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan, Anda tidak dapat berhenti pada apa yang Anda anggap bisa.Anda harus bertanya apa yang pelanggan butuhkan dan inginkan. Kemudian, tidak peduli betapa sulitnya, Anda lebih baik mendapatkan yang baik pada hal-hal itu,” papar Bezos sebagaimana dilansir Businessweek. (*/Koran SI)
'Hidupkan Roh Bisnis ala Amazon.com ':

Artikel Bisnis Lainnya
  • Sulap Lumpur Lapindo Jadi Baterai Tim mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menciptakan baterai berbahan baku lumpur Lapindo. Hasil rekayasa tersebut juga sempat membuat tiga mahasiswa Unnes yakni kata Aji Christian Bani Adam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Umarudin dari FMIPA, ... Artikel Bisnis

  • Jelang Lebaran, Sepeda Motor Bekas Laris Terjual Menjelang Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah penjualan sepeda motor bekas di daerah Pantura Kabupaten dan Kota Cirebon meningkat dibandingkan sebelumnya. Rusmanto, pedagang motor bekas di Cirebon, mengatakan, permintaan motor bekas memasuki awal Ramadhan mulai menggairahkan, kini jelang ... Artikel Bisnis

  • Jaga Keragaman demi Tingkatkan Inovasi Perusahaan membutuhkan masukan ide-ide baru secara konstan. Menggabungkan orang-orang dari berbagai budaya, pengalaman, atau bidang keahlian yang berbeda menciptakan suatu lingkungan yang lebih berpeluang untuk menghasilkan inovasi. Frans Johansson, penulis The Medici Effect, ... Artikel Bisnis

  • Merencanakan Suksesi dalam BisnisKeputusan mengangkat penerus Anda wajarnya akan dilakukan oleh orang lain. Posisi ini bisa diberikan pada seseorang yang berasal dari dalam atau luar perusahaan. Sebuah keinginan yang kurang sehat bagi seorang pemimpin untuk mencoba memastikan bahwa kebijakan mereka akan diteruskan oleh ... Artikel Bisnis

  • Bukopin, Bank yang Fokus pada Segemen UMKM Bank Bukopin merupakan salah satu bank swasta di Indonesia. Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970. Bermula dari bank berbadan hukum koperasi yang bernama Bank Umum Koperasi Indonesia. Pada 1989 menjadi Bukopin dan tahun 1993 berbadan hukum Perseroan Terbatas. Tahun, 1997 Bukopin mendapat ... Artikel Bisnis


Jual Beli Online



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top