Kamis, 23 Agustus 2012 - 09:44:52 WIB
Konsep Dasar Bisnis Kuliner
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 357 kali
Konsep yang matang memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk membangun bisnis kuliner, ada beberapa hal yang menurut Ali harus diperhatikan:
1. Selera
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Anda. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Anda sama dengan selera kebanyakan orang.
2. Gaya hidup
Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Anda berpeluang untuk disukai banyak orang.
3. Daya beli
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.
4. Rencana produksi
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.
5. Rencana pemasaran
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Anda untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali. (*/Kompas.com)
Konsep Dasar Bisnis Kuliner
Diposting oleh : d4nu - Dibaca: 357 kali
Konsep yang matang memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk membangun bisnis kuliner, ada beberapa hal yang menurut Ali harus diperhatikan:
1. Selera
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Anda. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Anda sama dengan selera kebanyakan orang.
2. Gaya hidup
Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Anda berpeluang untuk disukai banyak orang.
3. Daya beli
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.
4. Rencana produksi
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.
5. Rencana pemasaran
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Anda untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali. (*/Kompas.com)
'Konsep Dasar Bisnis Kuliner ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Joharipin, Petani Sukses dari Bibit Lokal Petani adalah pekerjaan mulia. Sayangnya, lelah dan keringat deras dari pekerjaan itu tak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Petani banyak yang miskin karena bibit dan pupuk mahal, sedangkan hasilnya sedikit. Saat panen, hasil tani semusim itu kebanyakan hanya untuk menambal ... Artikel Bisnis
- Fokus dalam Bisnis, Kunci Sukses Ato Sunarto Awalnya Ato Sunarto menjalani bisnis untuk mencari penghasilan tambahan. Tetapi sekarang, bisnisnya justru menjadi sumber pendapatan utama. Apa kiat sukses bisnis Ato? "Teman-teman kasih saran agar saya fokus dalam bisnis. Kalau tidak, bisa berantakan. Tetapi, saya punya pandangan ... Artikel Bisnis
- Jenis-Jenis Investor yang Perlu Dihindari Sebagian angel investor tidak sebaik yang Anda pikirkan. Karakter dan reputasi mereka belum tentu sesuai dengan apa yang mereka tampilkan. Dan ini bisa menjadi malapetaka untuk Anda, entrepreneur baru yang masih perlu banyak belajar. Banyak entrepreneur yakin bahwa semua dana diciptakan ... Artikel Bisnis
- Berapa Investasi yang Anda Butuhkan? Usaha rintisan sering menghadapi kebingungan mengenai jumlah dana yang ia perlukan untuk usaha. Jawaban sederhananya ialah jumlah minimum absolut yang Anda butuhkan untuk bisa mewujudkan rencana Anda. Sejumlah entrepreneur mencoba untuk mulai dengan jumlah besar seraya berharap ... Artikel Bisnis
- Tips Berbisnis Online yang Sehat Ketika membaca judul artikel ini mungkin Anda akan jadi penasaran apa yang dimaksud dengan bisnis online yang sehat? bisnis online yang sehat adalah bisnis yang dijalankan dengan jujur. Memangnya ada bisnis online yang dijalankan dengan tidak jujur? Tentu saja ada, begini ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online