Senin, 25 Juni 2012 - 14:16:13 WIB
Cara Simpel Kembangkan Bisnis Ritel
Diposting oleh : septian - Dibaca: 473 kali
Mungkin keinginan Anda membangun mal baru sebatas impian. Usaha yang Anda miliki saja baru berupa butik kecil. Namun poin-poin yang diungkapkan Handaka Sentosa, CEO Senayan City, di bawah ini akan memberikan Anda petunjuk dan arah dalam memegang kendali bisnis terutama di bidang retail atau penjualan barang-barang. Apa saja?
1. Ide fresh, bukan sekadar ikut tren
Pintar-pintarlah mengikuti situasi pasar, dan jeli melihat yang diinginkan oleh pasar lokal. ''Ciptakan sesuatu yang baru dan fresh. Contohnya, dengan membuat suasana belanja yang berbeda,'' ungkap Handaka, yang mempelopori adanya midnight sale di Indonesia.
Melirik cara peritel luar negeri? Boleh saja. Namun jika tidak sesuai dengan keinginan pasar di dalam negeri, lama-kelamaan pasti akan hancur. Sebab orang mencari sesuatu yang sedang tren di dalam negeri, yang belum tentu diadopsi dari luar negeri.
2. Terapkan inovasi sesuai kondisi
Niat ingin membuat sesuatu yang baru merupakan salah satu tanda kemajuan. Tetapi lihat juga apakah konsep Anda bakal berhasil. Mengadakan pertunjukan peragaan busana di pasar tradisional? Tentunya merupakan sesuatu yang baru, tetapi tidak tepat sasaran.
''Saya pernah mencoba untuk memberikan kupon undian mobil (jenis pick up) untuk sebuah pasar terkelola di Jakarta,tapi ternyata inovasi ini salah,'' ujarnya mencontohkan.
3. Perhitungkan ketersediaan sarana penunjang
Ingin menggelar midnight shopping untuk butik Anda? Perhatikan ketersediaan angkutan seperti taksi. Kalau customer sudah berbelanja banyak namun tidak ada kendaran, apa yang harus mereka lakukan? Selain itu, apakah kondisi toilet yang disediakan sangat kotor sehingga membuat mereka enggan menggunakannya?
4. Pelayanan ramah layaknya menjamu tamu
Pernah berbelanja di suatu tempat, dan merasa Anda digiring untuk pulang karena sudah waktunya toko tutup? Apa jadinya perasaan Anda saat lampu-lampu mulai dimatikan secara bertahap? Apakah pelayanan jadi kurang ramah untuk mengisyaratkan toko sudah tutup? Hal seperti ini pasti membuat Anda tidak tenang, dan merasa diburu.
Sesekali Anda juga bisa memberikan rewards seperti minuman dan makanan ringan. Adakan juga program undian, misalnya saat menjelang Lebaran atau hari Natal.
5. Pilih merek ternama (sudah dikenal)
Memasukkan brand-brand ternama untuk koleksi butik Anda memang baik. Namun jangan melupakan riset produk. Belum tentu brand ternama di luar negeri akan disukai dan bertahan di dalam negeri.
''Brand ternama tapi tidak favorit? It's a big no! Brand tidak dikenal dan harganya mahal? Ini lebih parah lagi,'' tegas Handaka.
Ada baiknya juga Anda melihat pangsa pasar. Mereka yang pernah lama tinggal di luar negeri biasanya tahu brand-brand apa yang mungkin akan sukses di dalam negeri.
6. Maintenance
Minta pekerja untuk memberikan pelayanan yang ramah, jujur, dan penuh senyuman. Jangan memburu pelanggan atau membuat mereka merasa diikuti atau diawasi. Patuhi jam operasional, namun tetap fleksibel jika ada pelanggan yang masih ingin berbelanja.
7. Desain interior
Pandangan mata merupakan hal yang menentukan. Desain yang apik dan menarik akan mengundang pengunjung untuk masuk. Jangan lupakan juga faktor kebersihan dan kenyamanan.

Diposting oleh : septian - Dibaca: 473 kali
Mungkin keinginan Anda membangun mal baru sebatas impian. Usaha yang Anda miliki saja baru berupa butik kecil. Namun poin-poin yang diungkapkan Handaka Sentosa, CEO Senayan City, di bawah ini akan memberikan Anda petunjuk dan arah dalam memegang kendali bisnis terutama di bidang retail atau penjualan barang-barang. Apa saja?
1. Ide fresh, bukan sekadar ikut tren
Pintar-pintarlah mengikuti situasi pasar, dan jeli melihat yang diinginkan oleh pasar lokal. ''Ciptakan sesuatu yang baru dan fresh. Contohnya, dengan membuat suasana belanja yang berbeda,'' ungkap Handaka, yang mempelopori adanya midnight sale di Indonesia.
Melirik cara peritel luar negeri? Boleh saja. Namun jika tidak sesuai dengan keinginan pasar di dalam negeri, lama-kelamaan pasti akan hancur. Sebab orang mencari sesuatu yang sedang tren di dalam negeri, yang belum tentu diadopsi dari luar negeri.
2. Terapkan inovasi sesuai kondisi
Niat ingin membuat sesuatu yang baru merupakan salah satu tanda kemajuan. Tetapi lihat juga apakah konsep Anda bakal berhasil. Mengadakan pertunjukan peragaan busana di pasar tradisional? Tentunya merupakan sesuatu yang baru, tetapi tidak tepat sasaran.
''Saya pernah mencoba untuk memberikan kupon undian mobil (jenis pick up) untuk sebuah pasar terkelola di Jakarta,tapi ternyata inovasi ini salah,'' ujarnya mencontohkan.
3. Perhitungkan ketersediaan sarana penunjang
Ingin menggelar midnight shopping untuk butik Anda? Perhatikan ketersediaan angkutan seperti taksi. Kalau customer sudah berbelanja banyak namun tidak ada kendaran, apa yang harus mereka lakukan? Selain itu, apakah kondisi toilet yang disediakan sangat kotor sehingga membuat mereka enggan menggunakannya?
4. Pelayanan ramah layaknya menjamu tamu
Pernah berbelanja di suatu tempat, dan merasa Anda digiring untuk pulang karena sudah waktunya toko tutup? Apa jadinya perasaan Anda saat lampu-lampu mulai dimatikan secara bertahap? Apakah pelayanan jadi kurang ramah untuk mengisyaratkan toko sudah tutup? Hal seperti ini pasti membuat Anda tidak tenang, dan merasa diburu.
Sesekali Anda juga bisa memberikan rewards seperti minuman dan makanan ringan. Adakan juga program undian, misalnya saat menjelang Lebaran atau hari Natal.
5. Pilih merek ternama (sudah dikenal)
Memasukkan brand-brand ternama untuk koleksi butik Anda memang baik. Namun jangan melupakan riset produk. Belum tentu brand ternama di luar negeri akan disukai dan bertahan di dalam negeri.
''Brand ternama tapi tidak favorit? It's a big no! Brand tidak dikenal dan harganya mahal? Ini lebih parah lagi,'' tegas Handaka.
Ada baiknya juga Anda melihat pangsa pasar. Mereka yang pernah lama tinggal di luar negeri biasanya tahu brand-brand apa yang mungkin akan sukses di dalam negeri.
6. Maintenance
Minta pekerja untuk memberikan pelayanan yang ramah, jujur, dan penuh senyuman. Jangan memburu pelanggan atau membuat mereka merasa diikuti atau diawasi. Patuhi jam operasional, namun tetap fleksibel jika ada pelanggan yang masih ingin berbelanja.
7. Desain interior
Pandangan mata merupakan hal yang menentukan. Desain yang apik dan menarik akan mengundang pengunjung untuk masuk. Jangan lupakan juga faktor kebersihan dan kenyamanan.
'Cara Simpel Kembangkan Bisnis Ritel':
Artikel Bisnis Lainnya
- Contohlah Perusahaan Ini Dalam Pemakaian InstagramDalam dunia bisnis, Instagram sebagai jejaring sosial menjadi salah satu alat pemasaran baru yang berpotensi besar untuk meningkatkan performa bisnis sebuah perusahaan baik yang berskala kecil dan besar. Sejumlah merek bahkan tercatat sudah mampu melakukan banyak upaya inovatif dalam memanfaatkan ... Artikel Bisnis
- Taktik Pemasaran Online Untuk UKMSaat Anda mulai menjalankan bisnis baru, Anda harus merbut perhatian konsumen. Salah satu cara tercepat untuk memulai ialah dengan memudahkan calon pembeli menemukan Anda. Mulailah dengan mengembangkan taktik marketing yang memberikan nilai tambah dan melibatkan pelanggan lebih ... Artikel Bisnis
- Mengatasi Diskriminasi Gender Dalam Dunia KerjaCEO Facebook Sheryl Sandberg baru-baru ini menyatakan dalam World Economic Forum di Swiss, “Kami menghargai pria karena kepemimpinan, sikap asertif, keberanian mengambil risiko, tak ragu bersaing; kami mengajari wanita untuk bersantai, bersosialisasi. Kami mendorong wanita untuk bersikap ... Artikel Bisnis
- Manarik Laba Dari Ternak Sapi RumahanPopulasi penduduk di Indonesia terbesar keempat di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang tinggi diikuti pula dengan meningkatnya konsumsi daging sapi di tanah air terutama ketika hari raya tiba. Untuk memenuhi permintaan pasar yang kian melonjak, usaha peternakan sapi ... Artikel Bisnis
- Peluang Waralaba Dari Kalbe FarmaPT Kalbe Farma yang baru mendirikan divisi Nutrition Home Delivery masih berkeinginan untuk menjajaki peluang baru lainnya, waralaba. Keseriusan Kalbe menjalankan bisnis onlinenya juga akan didukung dengan pendirian depo atau pusat klogistik di beberapa tempat di daerah yang mendapat layanan Kalbe ... Artikel Bisnis
Jual Beli Online